Pembangunan Itu tidak melulu Bangun Beton
Photo By Presiden KaCho |
Dimasyakat kita pembangunan sebuah Gampong atau Desa itu identik dengan Pembangunan Fisik, yang tampak seperti Beton.
Jadi bagi sebagian masyarakat Gampong Pembangunan itu ya identik dengan Membuat Beton, bisa jadi itu sebuah bangunan rumah, gedung, irigasi, tanggul rabat, dan lain sebagainya.
Padahal sejatinya Pembangunan itu membangun keutuhan berkehidupan yang menyangkut seluruh hajat hidup berkehidupan Manusia. Seperti Membangun Mental spritual masyarakat melalui Balai balai pengajian, majelis Taqlim, madrasah madrasah yang ada di gampong, dimana semua itu masuk dalam Sub bidang Pendidikan.
Pembanguan itu Juga bisa dibidang Kesehatan Masyarakat, seperti pelayanan Posyandu bagi Balita, Poswindu bagi Lansia, bisa juga dibidang pemberdayaan masyarakat dan Pembinaan Masyarakat itu semua sejatinya juga pembangunan.
Jadi kita Masyarakat Kudu Cerdas dalam melihat pembangunan itu harus menyeluruh jangan sempit dan picik bahwa Pembangunan itu harus membangun Beton.
Sehingga Dana Desa yang bersumber dari APBN itu seharusnya membawa rahmat bagi desa jangan menjadi Petaka Sosial Kemasyarakatan baru. seperti kecurigaan, saling hasut, dengki, dan lain lain, untuk menghindari malapeta sosial seperti kecuriagaan masyarakat, perangkat desa kudu transparan pengelolaan Dana Desanya, seperti APBD/G harus ditampilkan dibaliho Desa, sehingga semua warga tahu kemana saja Dana Gampong itu diperuntukkan, awal semua itu juga harus diawali dengan sebuah perencanaan APBG yang representatif artinya dalam sebuah perencanaan APBG semua unsur yang ada di masyarakat diikutsertakan, jangan dibuat oleh Aparat Desanya saja. atau lebih parahnya hanya dibuat oleh Kepala Desanya saja atau Kepala Desanya serta BPDnya saja, sementara keikutsertaan keterwakilan masyarakat diabaikan, ini juga akan melahirkan sebuah perencanaan yang timpang, kemudian hari perencanaan yang seperti ini akan banyak mendatangkan protes protes dan penolakan dimasyarakat. wallahualam.
Penulis adalah Deddi Iswanto, pendamping Desa Pemberdayaan di kecamatan Banda baro Aceh utara.