Header Ads

Aceh Butuh 40 Hingga 50 Ribu Ton Per Tahun, Ulee Nyeue jadikan Centra Penangkaran Bawang Merah di Aceh

Masih dari Ulee Nyeue, kamis 14 September 2017 Bapak Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Haji Hasanuddin Darjo dalam pidato panjang lebar dan atraksi menunggang 'kuda' ( sejenis alat Pembelah buah Pinang) di atas panggung dalam deretan seremonial dipagi kamis di dekat areal penanaman Penangkaran Bibit Bawang Merah yang seyogyanya akan dijadikan sentra bibit bawang merah di Aceh.


Menurutnya hari ini kebutuhan Aceh akan konsumsi bawang merah adalah sekitar 40 hingga 50 ribu ton per tahun dan kita baru mampu memproduksi dari seluruh aceh hanya 8 ribu hingga 10 ribu ton saja per tahun artinya kita kekurangan bawang merah dan masih harus impor.

Pak Darjo juga menceritakan sedikit sejarah bawang merah, menurutnya bawang merah telah ditanam sekitar 3500 tahun sebelum centuri dan anda tahu negara mana yang menanam bawang merah terbesar di dunia itu? tanya nya kepada tamu undangan yang hadir waktu itu, karena tidak ada yang menjawab akhirnya ia menjawab sendiri negara itu adalah Israel.

Dan Hari ini kita akan mulai disini, di Blang Cot Ulee Nyeue Banda Baro, seyogyanya 1 kilogram bibit bawang merah itu akan menghasilkan 200 kilogram bawang merah saat panen nantinya.

Diberdayakan oleh Blogger.