Header Ads

Coklatnya Perjuangan

Sangrai coklat

Kebanyakan kita ingin sukses,  namun menjauhi proses, terpukau pada hasil namun menihilkan lika-liku kesusahan. 

Orang banyak tahu dan mengakui mana ada sukses tanpa melalui proses panjang kesabaran,  namun selalu saja orang banyak memilih jalan pintas keberhasilan. 

Ada peukateun pingin jadi Abdi Negara dan pegawai,  nipu nilai biar bisa ikutan persayaratan test. Lalu menyogok adalah jalan paling pintas menuju kesuksesan. 

Ada juga peukaten pingin sukses namun tidak memiliki kemampuan akademik maupun skill individu, Jalan pintasnya, nipu dan ngancam.

Padahal semua orang tahu sukses itu adalah tangga proses.  Seumpama Bayi.  Tidak ada yang lahir langsung jalan dan lari,  naik motor mengemudi mobil, pacaran, kawin dan lain sebagainya,  semua orang tahu,  itu! 

Adalah dedy ibrajoem moesa, manusia yang satu ini anti mainstream, baginya suskes itu tidak seperti makan mie isntan,  beli,  rebus dan makan,  selesai. 

Sukses itu juga bukan seperti aduk semen,  pagi ngaduk sore dah kering jadi beton, malam bagi hasil. 

Allah menurunkan Al-Quranulkarim itu selama kurang lebih 23 tahun kepada Nabi Muhammad Shallallahualahi wa Sallam, tidak ada sukses yang serta merta,  sim salabin,  abra kadabra...prok... Prok... Ayo Sadarlah,  timpal owner yang dipanggil Master Cado Chocolate oleh sesama kawan kawan seperjuangan di komunitas Forum Komunikasi UMKM Aceh Utara Lhokseumwe ini. Dan akhir akhir ini juga dilabelin sebagai Presiden KaCho karen mengeluarkan varian produk baru coklat Cado 'KaCho'.

Pagi ini dedy terlihat sedang asyik mensangrai Coklat secara tradisional dirumahnya dengan hanya menggunakan tungku dan bara api dari kayu bakar yang terserak dibelakang rumahnya. Ini adalah langkah langkah bagaimana coklat cado itu diproduksi, dan KaCho dapat dinikmati.

Mengapa dedy melakukan semua itu,  padahal kalau dia mau dulunya ia bisa melamar PNS karena bertitel sarjana dari Pulau Jawa.

Padahal dia bisa ke australia untuk menempuh study master di Digital Media Art,  atau bisa saja dulu dia bisa ke German atau ke Swedia atau malah ke amerika dalam beberapa kesempatan yang menghampirinya.



Namun Dedy tetaplah dedy pembuat coklat secara manual dan tabah serta sabar dengan semua keterbatasan yang dimilikinya,  hanya karena ia ingin mengatakan bahwa masih ada manusia yang setia dengan proses dan dedy ingin mengajarkan kepada anak-anaknya bahwa sukses itu tidak semata mata hasil akhir,  namun mengikuti dan melalui proses juga sunnahtullah. 

Dan lagian rejeki itu pasti. Usaha itu Ibadah

Salam Sukses 
DedyCado
Owner Coklat Cado dan Presiden KaCho

Bagi penyuka Coklat Cado
Boleh WA kami di 081360357736
Ikuti kami di IG: cado_coklat
FB page: Cado's Home Food Industry. 
www.tokocado.com


Diberdayakan oleh Blogger.