Header Ads

Bisnis Gas Alam Cair VS Kayu Bakar

Setelah ditemuka gas alam cair di dunia berangsur-angsur penduduk dunia mulai beralih dari kayu bakar ke gas.

Penggunaan gas alam tidak hanya dipakai untuk menanak nasi ,memanas air dibeerapa negara maju seperti jepang sudah menggunakan untuk membangkit atau menjadi energi pembangkit mesin lainnya. nah di Aceh dan Indonesia umumnya kita baru merubah kayu bakar (ada sebagian dari Minyak tanah) baru sejak 6 tahun terakhir saja. di Aceh Utara yang dekat dengan Penyulungan Gas Alam Cair Arun NGL juga dipakai untuk bahan bakar pembangkit Mesin PT. KKA (dulunya sebelum Koit beberapa tahun lalu) juga digunakan sebagai bahan pembuatan Pupuk Kimia oleh beberapa pupuk yang beroperasi di Aceh Utara (dulunya) sekarang cuma tinggal PT.PIM seorang sahaja, miris juga ya.

Nah Gas yang menjadi satu-satunya bahan bakar dilevel rumah tangga mengganti Minyak Tanah akhir-akhir ini langka seperti Emas harganya punmendekati harga 'berlian'
padahal harga resmi pertamina sesungguhnya hanya 14 ribu rupia sahaja dan pangkalan sejatinya hanya boleh jual 16 ribu sahaja itu peraturannya namun kenyataannya gas (terutama 3kg) harga jualnya bisa menembus angka 30 ribu rupiah ntah bagaimana ini bisa terjadi kalaupun pihak ada alasan biaya pengangkutan tapi bukankah biaya itu pun sudah termasuk kedalam harga gas yang di jual. Alasan ini sudah cukup kuat pemerintah menurunkan para BIN nya untuk menelusuri kegiatn produk yang satu ini, terutama bagaimana gas bisa langsung habis di pangkalan sementara gas melebar di pengecer bukan pangkalan dan harga jualnya di atas intan. 
Diberdayakan oleh Blogger.